Teknik Budidaya Aglaonema dengan mudah
Teknik Budidaya Aglaonema
Aglaonema
merupakan salah satu tanaman yang memilki cara budidaya cuku
sederhana. Berikut ini anda akan mendapatkan info mengenai teknik
budidaya tanaman Aglaonema yang baik untuk kelangsungan hidup tanaman ini.
Teknik yang harus anda lakukan terbagi dalam beberapa tahap, mulai dari
pemilihan bibit, penanaman, dan juga perawatan.
Cara Menanam Aglaonema
Cara
tanam aglaonema adalah sebagai berikut. Pertama, langkah budidaya tanaman
ini bisa dilakukan dengan cara menanam bonggolnya. Ambil saja satu bonggol yang
bisa anda peroleh dari anakan baru aglaonema ini sebanyak dua sampai tiga
anakan saja. Setelah 6 bulan berlalu, anda bisa langsung memisahkan anakan baru
tersebut dari induknya.
Cara
menanam yang lainnya bisa dilakukan dengan teknik merangsang tanaman
induk. Teknik ini dilakukan dengan mengeluarkan tunas baru. Antara satu
pucuknya nanti, anda akan bisa mendapatakn dua hingga tiga anakan yang baru.
Anakan yang berasal dari potongan pucuk ini tentunya akan bisa
menjadi bibit yang baik setelah memiliki 5 sampai dengan 7 daun.
Langkah bercocok
tanam dengan menggunakan pucuk yang maksimal bisa juga anda lakukan. Pilih
tanaman Aglaonema dewasa yang sudah memiliki 8 sampai dengan 10 helai daun.
Kondisi tanaman yang anda tanam harus dalam keadaan dewasa dan kokoh. Kemudian
hangan lupa untuk memberikan pupuk kepada tanaman ini saat proses penanaman
berlangsung.
Pemberian Pupuk Pada Aglaonema
Frekuensi
untuk memberikan pupuk juga bisa ditingkatkan pada
saat penanaman berlangsung selama 2 hingga 3 minggu. Untuk lebih
jelasnya mengenai cara untuk melakukan pemotongan pucuk, silahkan anda
mengikuti langkah berikut ini. Pertama, siapkan media untuk memotong pucuk
tersebut, misalnya pisau atau alat pengorek. Kemudian koreklah media yang
digunakan untuk melihat kondisi akar apakah kondisnya kuat atau tidak. Kriteria
akar yang dipilih pada dasarnya memang harus kuat.
Lalu,
batang dari tumbuhan aglaonema ini harus dipotong dan disisakan satu
daun pada bonggol tanaman induknya. Hal ini penting supaya induk masih bisa
tetap berfotosintesis dan menghasilkan tanaman. Ini akan sangat berguna untuk
menghasilkan tunas baru yang muncul nantinya.
Tips Menanam Aglaonema Secara Baik
Tanaman aglaonema ini
harus ditanam di campuran tanah sekam, pasir malang, humus anda, dan pakis
dengan rasio 1:5:2:2. Pada bagian bagian bonggol yang anda potong, pastikan
untuk mengolesi antiseptic pada potongan tersebut agar bisa menutupi luka pada
tanaman yang satu ini.
Siramlah bunga aglaonema
ini secara teratur dan pastikan anda meletakannya di tempat yang teduh. Tanaman
ini memang lebih menyukai tempat yang teduh dibandingkan dengan tempat yang
kering. Tunas baru yang anda inginkan nantinya akan muncul dalam kurun waktuv
kira-kira satu bulan.
Langkah Pemeliharaan Aglaonema
Cara
untuk memelihara tanaman aglaonema juga tidak sulit. Pastikan anda
memelihara tanaman ini di kelembaban suhu yang stabil. Dengan memberikan
tempat yang baik untuk tumbuh, aglaonema akan bisa menjaditanaman
hias yang bagus untuk dimanfaatkan nantinya. Anda juga harus melakukan
langkah pemeliharaandengan cara membungkus tanaman yang kuat dengan
menggunakan bungkus plastik. Ini akan berguna untuk menyeleksi mana tanaman
aglaonema yang memiliki bibit unggul atau akar yang kuar.
Cara Mendapatkan Hasil Tanaman Aglaonema yang Memuaskan
Sebagai
salah satu komoditas bisnis, tanaman aglaonema ini merupakan salah satu
pilihan yang tepat untuk dibudidayakan. Menggandakan pemberian pupuk untuk
tanaman ini juga menjadi tahap pemeliharaan yang harus anda lakukan, terutama
sebelum pemotongan pucuk berlangsung. Cara memilih akar yang kokoh juga bisa
dilihat dari penampakan akarnya yang berwarna putih, gemuk, dan tidak busuk.
Mamfaat
Bunga sangsivera
Bagi pecinta tanaman hias pasti
sudah mengenal tanaman Sansevieria. Selain karena bentuk dan warnanya yang
menarik ternyata Sansevieria (tanaman lidah mertua) memiliki manfaat yang
penting untuk lingkungan.Sansevieria dapat tumbuh dengan sedikit air dan sedikit cahaya matahari meskipun bisa tumbuh subur saat kondisi basah. Salah satu kelebihan Sansevieria ini memang dari kemampuannya yang sangat baik dalam beradaptasi dengan lingkungan.
Tanaman hias yang di Indonesia juga disebut sebagai Tanaman lidah mertua memiliki banyak spesies tetapi secara umum dibagi menjadi dua yaitu yang memiliki daun memanjang ke atas dan jenis jenis yang berdaun melingkar dan pendek. Dari segi warna Sansevieria memiliki warna yang beragam mulai dari hijau muda, hijau abu-abu, hijau tua, perak dan beberapa kombinasi warna.
Manfaat Sansevieria diantaranya adalah mampu menyerap polutan yang ada di udara dan menghubahnya menjadi beberapa senyawa asam amino dan asam organik. Tidak salah para pecinta Sansevieria menempatkannya di dalam ruangan selain untuk mempercantik dan menghidupkan ruangan juga berfungsi menyerap bau-bauan seperti asam rokok dan bau lainnya.
Manfaat Sansivera untuk Kesehatan Udara dan Antiseptik
Lidah mertua istilah untuk menamai sansivera di negeri
Indonesia banyak kita jumpai karena tanaman ini begitu mudah ditanam, baik
sebagai tanaman pagar ataupun tanaman hias. Ragam sansivera memiliki eksotis
yang memikat untuk di jadikan sebgai tanaman hias. Begitu pula karena mudah
berkembangbiak dengan tunas jenis sansivera dijadikan pagar pekarangan yang
dapat kita lihat diberbagai tempat di Indonesia.
Namun apakah hanya sekedar sebagai tanaman hias atau tanaman
pagar sansivera ditanam? Tidak, saudara. Sansivera juga ditanam karena memiliki
manfaat tertentu tidak hanya sekedar penyedap suasana. Menurut penelitian yang
kridibel dan dapat dipercaya, sansivera didalam kandungannya terdapat zat aktif
pregnan glikosida yang mampu menyerap sebanyak 107 unsur polusi yang terkandung
di dalam udara.
Proses sederhana dapat digambarkan sebagai berikut;
Polutan dalam udara diserap oleh sansivera kemudian dikirim
ke akar , di bagian akar ini, mikroba melakukan proses detoksifikasi yang
dilakukan oleh zat aktif pregnan glikosida. Dalam proses ini mikroba akan
menghasilkan suatu zat yang diperlukan oleh tanaman seperti asam amino, gula,
dan asam organik. Dan tentu hasil akhir dari proses ini adalah dihasilkannya
udara yang bersih.
Zat-zat pencemar udara yang sering dijumpai dilingkungan
perkotaan, misalnya, SO2, NO dan NO2, CO, O3, SPM dan Pb, yang memiliki peranan
terjadinya hujan asam, global warning, dan anomali iklim El Nino-La Nina yang
anda sendiri pasti mengetahui sumber perusak lingkungan hidup. Kanker paru-paru
merupakan salah satu penyakit berbahaya yang diakibatkan dari berbagai polusi
udara tersebut. Salah satu langkah mengurangi dampak polusi udara tentu langkah
sederhana
Riset yang dilakukan Wolverton Environmental menyatakan bahwa 4-5 helai daun Sansevieria sudah cukup untuk membersihkan udara dalam ruangan yang berukurang 100 meter persegi. Lidah mertua aman di tempatkan di luar maupun didalam rumah.
Beberapa laboratorium klinik juga sengaja menanam Sansevieria untuk menyerap berbagai polutan dari bahan-bahan kimia. Satu helai daun Sansevieria mampu penyerap hingga 0,938 mg formaldehid (formalin) setiap jamnya. Bahkan lidah mertua diklaim dapat menyerap 107 jenis unsur berbahaya yang ada di udara dan mampu meredam radiasi yang ditimbulkan dari berbagai barang elektronik seperti notebook, handphone, televisi dan lainnya.
adalah dengan menanam sansivera, di pekarangan, di teras
atau dapat juga di dalam ruangan.
Sansivera mampu menyerap polutan
derivat hidrokarbon seperti formaldehid sebanyak 0,938 mikrogram/jam, maka jika
Anda menanam sansivera di dalam ruangan yang berukuran 100 meter persegi cukup
ditempatkan sansivera laurentii dewasa berdaun empat sampai lima helai, sebagai
penetral udara tercemar akibat, misalnya kegitan merokok yang dilakukan
seseorang didalam ruangan.
Tidak salah jika banyak orang
menanam sansivera lebih sering ditempatkan di dalam ruangan, di kandung
maksud juga sebagai penyerap polusi yang ada didalam ruangan, selain tentunya
sebagai penghias ruangan.
Tidak hanya itu manfaat sansivera.
Penangkal Radiasi elektromagnetik juga dapat dikurangi berkat adanya sansivera
ini. Radiasi ini dihasilkan dari peralatan elektromagnetik di ruamah kita, atau
di lingkungan kita berada. Misalnya Anda sekarang ini, menggunakan, desktop,
notebook, leptop, tablet ataupun ponsel. Alat-alat yang anda gunakan tersebut
tanpa kita sadari memancarkan radiasi elektromagnetik yang tentu berbahaya bagi
kesehatan. Jenis sansivera penangkal radiasi elektromagnetik ini adalah
sansivera jenis Bolpho Pyllom yang berasal dari Amerika. Jenis ini merupakan
sansivera silindris langka yang biasa hidup di gurun pasir.
Berbagai kandungan sansivera dapat
dipergunakan sebagai antiseptik yang dapat ditemui di bagian daun. Jenis
sansivera trifasciata lorenttii dapat dimanfaatkan untuk mengobati bengkak,
eksim, sakit gigi, wasir, pencegah flu, dan juga sebagai penawar racun dari
bisa binatang baik ular maupun serangga.
Bagaimana anda tertarik untuk menam
sansivera atau lidah mertua. Jika melihat manfaat yang telah kami sampaikan
diatas, tentu kami anjurkan anda sekarang menanam sansivera.
Komentar