Mahasiswa Apatis



Fenomena-fenomena negative yang ada di dunia kampus sekarang ini ialah banyaknya mahasiswa cuek, acuh tak acuh pada lingkungan kampus, ataupun di lingkungan masyarakat. Orang-orang yang terjerumus dalam problematika tersebut biasanya disebut dengan “Mahasiswa apatis”, jadi dengan tulisan ini saya akan mencoba menjelaskan faktor-faktor penyebab mahasiswa apatis di dunia kampus.
Mahasiswa adalah orang yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institute atau akademi. Pengertian tersebut hanyalah salah satu pengertian dari makna mahasiswa dari segi administrative. Mahasiswa mengandung pengertian yang bukan hanya  sekedar masalah administrasi.
Berstatus sebagai mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan bagi mahasiswa itu sendiri karena ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar. Pengertian mahasiswa tidak bisa diartikan kata perkata, mahasiswa adalah seorang agen pembawa perubahan (Agen Of Change). Menjadi seseorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia (Social Control), dan kumpulan orang-orang yang memiliki moral yang baik (Moral Force).
Apatis adalah ketidakpedulian suatu individu dimana mereka tidak memiliki perhatian atau minat khusus terhadap aspek-aspek tertentu seperti aspek fisik, emosioonal dan kehidupan social. Mahasiswa apatis memiliki tiga level tingkatan dalam menanggaapi kejadian, situasi, dan kondisi antara lain yaitu:
Apatis rendah, level ini diisi oleh mahasiswa yang tidak ambil peduli dengan apa dan bagaimana situasi dan kondisi yang terjadi. Apatis menengah yang diisi oleh mahasiswa yang peduli dengan situasi dan kondisi yang terjadi, namun mereka enggan dalam bertindak. Apatis maju yang diisi oleh mahasiswa yang peduli dengan situasi serta kejadian yang terjadi saat ini. Mereka yang berada di level ini menindak lanjuti dalam beragam bentuk, mereka tidak sekalipun diam dan hanya menjadi penonton saja tetapi juga melibatkan diri mereka walaupun sedikit. Adapun faktor-faktor penyebab mahasiswa apatis ialah sebagai berikut:
1.   Pengurus Lembaga Mahasiswa Hanya Memiliki Bakat Demonstran
Menurut pandangan sebagian mahasiswa sekarang mengatakan bahwa mahasiswa aktivis identik dengan gerakan, demonstrasi dan lain sebagainya. Mahasiswa memandang ini hanya sebelah mata, mereka melupakan apa dampak positifnya. Memang mayoritas dari pengurus lembaga yang melakukan aksi bahkan tak jarang dari mereka masuk penjara hanya karena hak masyarakat.
Mahasiswa yang apatis sangat anti dengan gerakan apalagi demonstrasi. Mereka bagaikan kupu-kupa (kuliah pulang- kuliah pulang). Kuliah kemudian jadi sarjana dan dapat kerjaan.
2.   Organisasi Dapat Menghambat Prestasi Akademik
Banyak dikalangan mahasiswa berpendapat bahwa dengan berorganisasi dapat mengakibatkan dan berkurangnya prestasi dalam bidang akademik, bukan hanya itu ada juga yang berpendapat bahwa dengan berorganisasi hanya buang buang waktu, sibuk, terganggu proses kuliah bahkan ada yang mengatakan orang-orang yang berorganisasi adalah bakal calon mahasiswa abadi, tak jarang dari mereka yang terancam drop out.
Ya, semua itu tidak salah, tapi bagaimana kita mmengkolaborasikan, menggabungkan antara keduanya (organisasi dan akademik) sehingga ketika kita sudah menyandang status sarjana ada nilai plusnya yaitu pengalaman. Organisasi banyak mengajarkan hal yang tidak diajarkan di dunia kampus, seperti manajemen waktu, ledership, public speaking, dll. Berorganisasi bukan hanya menambah wawasan dan pengalaman semata, bahkan berorganisasi akan menambah network (jaringan).

Nah, itulah tadi sedikit penjelasan tentang Mahasiswa Apatis semoga dengan adanya tulisan ini bisa menambah pengetahuan kita semua tentang pentingnya kita sebagai mahasiswa untuk terlibat dalam masalah, dalam hal menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di sekitar kita baik itu masalah kampus, ataupun masalah yang di hadapi masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kata-kata bijak dengan rumus fisika

fase menstruasi pada wanita

laporan genetika tentang alel ganda